Takaran Konsumsi Gula yang Baik untuk Kesehatan

Rasanya yang manis memang menggoda, bentuknya bisa kita jumpai dalam bentuk makanan maupun minuman, tak heran banyak orang dibuat ketergantungan karenanya, bahkan di abad ke-18, hanya kalangan bangsawan saja yang mampu menikmatinya dengan julukan si Emas Putih.

Gula memang favorite banyak orang, mulai dari laki-laki, perempuan, anak-anak, hingga dewasa. Namun tak jarang diantara kita banyak yang tidak mau mengkonsumsi gula, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan.
Takaran Gula Aman untuk Tubuh

Gula disebut-sebut sebagai penyebab obesitas atau kegemukan. Sudah idealkah konsumsi gula di masyarakat saat ini? Ahli Gizi dan Olah Raga Jansen Ongko mengatakan, rata-rata masyarakat mengkonsumsi gula sangat tinggi, hal ini juga dikarenakan hampir disetiap makanan dan minuman yang setiap hari dikonsumsi juga mengandung gula yang tinggi kadarnya.


Sebagai gambarannya, minuman bersoda yang sering kita jumpai memiliki kadar kalori sekitar 140 kalori, sedangkan Coklat Batangan saja mengandung sekitar 120 kalori.

Apakah Gula = Narkoba? 

Dengan lebihnya gula dari apa yang kita makan dan minum, ini menyebabkan indra perasa kita akan menginginkan Indra Perasa kita merasakan sesuatu yang lebih manis dan biasanya kita akan sulit untuk mengontrolnya.

Dan lebih lanjut lagi jika kita memanjakan keinginan ini terus menerus akan melepas Opilit dan Obamin kedalam aliran darah kita, dan biasanya akan menyebabkan rangsangan ke otak dan kita akan dibuat merasa nikmat. Biasanya hal ini juga yang terjadi bagi pengguna Narkoba, ataupun bagi mereka yang mengkonsumsi minuman beralkohol.

Mungkin dari istilah ini juga muncul istilah kecanduan Gula. Gula adalah salahsatu sumber karbohidrat, artinya sumber energy yang dapat digunakan untuk beraktifitas. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tepat, maka gula tidak akan berbahaya.


Seperti halnya olahragawan, mereka bisa mengkonsumsi gula dalam jumlah yang banyak karena akan digunakan untuk energi.
Selain membahas mengenai gula bagi kesehatan, ternyata terdapat fakta menarik mengenai gula, diantaranya :

Museum Gula : Di Klaten Jawa Tengah, terdapat museum Gula yang hanya satu-satunya di Asia Tenggara sehingga menjadikannya sebagai museum gula terbaik di Asia Tenggara. Di Museum ini kita bisa melihat alat pembuat gula, dari mulai yang tradisional hingga modern.

Menyembuhkan Luka : Ternyata gula bisa menyembuhkan luka dan menghentikan aliran darah pada luka ringan yang yang sedang berdarah. Caranya sangat mudah, cukup mengoleskan gula pada luka tersebut dan tunggu beberapa saat.

Menyembuhkan Demam hingga Kanker : Selain dapat menyembuhkan luka, ternyata tebu dapat menyembuhkan Demam hingga mengurangi potensi Kanker. Kandungan air sari tebu bisa menggantikan protein yang hilang pada saat kita menderita demam, selain itu, kandungan yang terdapat dalam air tebu dapat mengurasi resiko kanker Prostat dan kanker Payudara.

Baca Juga :  Minuman Panas dapat menyebabkan Kanker

Penghilang Bulu Halus :
Gula dapat digunakan sebagai bahan dasar penghilang bulu halus yang dipakai oleh wanita-wanita asal Timur Tengah, Afika Utara, dan juga Yunani yang dikenal dengan nama metode Sugaring. Bagi mereka, metode Sugaring lebih mudah dan tidak meninggalkan rasa sakit jika dibandingkan dengan metode Waxing.

Itulah beberapa informasi mengenai konsumsi gula yang aman untuk kesehatan menurut , semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Salam sehat untuk kita semua!
Loading

Artikel ini dipost oleh

Bagikan Artikel Ini

Comments

Popular posts from this blog

Resep Kue Lapet Khas Batak

Resep Cara Membuat Putri Mandi Yang Menarik Untuk Jualan

Resep Ayam Paniki Khas Ternate Paling Lezat